02-januari 2020
Semester baru suasana baru….
Libur semester ganjil telah selesai, saatnya kembali lagi ke sekolah. Dalam rangka menyambut siswa-siswa SD Muhammadiyah 8 Surabaya pasca libur panjang, berbagai mural art menghiasi sudut dan dinding sekolah. Dinding aula dan dinding halaman kelas lantai 1 serta 2 menjadi lebih berwarna. Gambar-gambar seperti ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa dan siswi, terutama untuk meningkatkan kreatifitas anak dalam seni menggambar.
Dalam psikologi perkembangan dinyatakan bahwa pada rentang kehidupan manusia khususnya anak ada yang disebut masa keemasan yang dikenal dengan masa peka. Hal ini dipertegas oleh Piere Duquet (1953: 41) bahwa: “A childre who does not draw is an anomaly, and particulary so in the years between 6 an 10, which is outstandingly the golden age of creative expression”. Pada masa peka atau keemasan ini anak harus diberi kesempatan agar potensi yang dimilikinya berfungsi secara maksimal.
Masa peka tiap orang berbeda-beda. Secara umum, masa peka menggambar ada pada masa lima tahun, sedangkan masa peka perkembangan ingatan logis pada umur 12 dan 13 tahun (Muharam dan Sundaryati, 1991: 33). Pernyataan tersebut selaras dengan keberadaan mural yang mampu memberi stimulus anak untuk lebih kreatif. (Nia Nurmala)
Raffasya Bintang, siswa kelas 2 di SD Muhammadiyah 8 Surabaya di hari pertama masuk sekolah menyampaikan ketertarikannya terhadap gambar mural yang terdapat di dinding sudut sekolah. Beberapa siswa juga terlihat menikmati ketika bermain di aula. Sesekali mereka memperhatikan dengan seksama serta menebak-nebak gambar apa yang ada di hadapan mereka. (Nia Nur Malasari)