Terhitung sejak pertama kali diumumkannya kasus Covid19 di Indonesia pada awal bulan Maret lalu,artinya sudah berjalan hampir 3 bulan masyarakat Indonesia harus mawas diri. Berbagai himbauan pemerintah untuk memutus rantai penularan virus SARS-Cov-2 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Corona telah digalakkan. Menjaga kebersihan, social distancing (jaga jarak), pembatasan wilayah hingga kampanye dengan hashtag #dirumahaja juga masif dilakukan. Berbagai elemen masyarakat terkena imbasnya, banyak pekerjaan yang akhirnya menerapkan work from home (kerja dari rumah). Institusi pendidikan mulai dari jenjang TK hingga Universitas juga menerapkan kebijakan “belajar dari rumah”.
Himbauan belajar dari rumah ini juga dipatuhi oleh SD Muhammadiyah 8 Surabaya guna memutus rantai penyebaran virus. Sebagai gantinya pembelajaran berbasis daring dilakukan. Berbagai cara dilakukan oleh para pengajar agar siswa tetap dapat belajar meskipun di rumah. Office 365, video, slide materi serta latihan soal adalah sebagian dari upaya yang rutin diberikan. Terkadang juga ada sebagian guru yang melakukan komunikasi langsung dengan siswa melalui panggilan video agar pembelajaran tidak membosankan
Kegiatan yang sudah diagendakan jauh hari tetap berjalan walaupun ada sedikit perubahan sistem. Pada bulan April lalu misalnya, dua agenda penting sukses dilaksanakan, yaitu Ujian Kompotensi (UK) bagi siswa-siswi kelas 6 serta Darul Arqam yang menjadi kegiatan rutin SD Muhammadiyah 8 Surabaya pada bulan Ramadhan. Pada minggu ini juga sedang berlangsung PAT bagi siswa kelas 1-5 yang dilakukan secara daring.
Harapan kedepannya semoga bumi lekas membaik dan aktifitas dapat kembali seperti sedia kala. (Nia Nur Malasari)