SD Muhammadiyah 8 Surabaya menggelar acara pelepasan peserta didik tahun pelajaran 2022-2023, Sabtu (3/6/2023), bertempat di lobby dan halaman sekolah Jl. Sutorejo No. 150.
Pada tahun ini, sebanyak 75 siswa siswi mengikuti acara pelepasan sebagai simbol bahwa siswa telah menyelesaikan proses belajarnya selama enam tahun di SD Muhammadiyah 8, dan penyerahan kembali peserta didik kepada kepada orang tua untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.
Acara bertema Dazzle Nite: Beyond Your Limits, An Islamic Moslem Generation itu dimeriahkan dengan pentas seni siswa diantaranya Tari Saman, Tari Kreasi Wonderland Indonesia 2, bernyanyi, dan penampilan seni bela diri Tapak Suci dipadu dengan permainan lighting dan kembang api yang menambah semarak acara yang digelar malam hari itu.
Pendidikan terkadang membuat anak-anak penat, namun kita harus menyadari kalau kita penat dalam menuntut ilmu maka jauh lebih rugi saat menerima kebodohan karena tidak menuntut ilmu. Demikian tutur Drs. Najib Sulhan, M.A., Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mulyorejo dalam sambutannya.
Beliau menyampaikan bahwa anak-anak adalah investasi bagi orang tua. Sebelum menyekolahkan anak, orang tua harus menentukan tujuan pendidikan bagi putra putrinya.
Tujuan utama menyekolahkan anak-anak adalah agar mereka menjadi qurrota a’yun (menyejukkan hati) dan bisa mendoakan orang tua saat orang tua menghadap kembali kepada Allah.
Sementara itu Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Ustadz H. Dikky Syadqamullah, S.H.I., M.HES., dalam sambutannya berpesan kepada peserta pelepasan siswa kelas VI bahwa ilmu yang didapatkan dari sekolah tidak hanya membuahkan nilai yang bagus namun juga diiringi dengan akhlak yang bagus kepada orang tua, guru, saudara, dan sesama teman.
Beliau juga berpesan bahwa acara pelepasan dan perpisahan ini hanya sementara, jalinan kekeluargaan antara siswa dengan sekolah tidak berhenti sampai di sini. Kesuksesan yang diraih siswa janganlah membuat lupa kepada guru dan sekolah yang telah membimbing mereka. Sepuluh atau 20 tahun ke depan mereka bisa kembali ke sekolah untuk membantu membersarkan sekolah. (ds)