SD Muhammadiyah 8 Surabaya menggelar Perayaan Projek Penguatan Pelajar Pancasila (P5) di halaman sekolah, Jl. Sutorejo No. 150, Kamis (15/6/2023). Perayaan P5 yang mengusung tema “Kearifan Lokal” diikuti oleh peserta didik kelas I dan IV yang pada tahun pelajaran 2022-2023 ini telah melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Perayaan dibuka oleh Ibu Joane Hendrawati, S.H., M.BA., wakil ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Suarabaya yang membidangi Majelis Hukum HAM dan Majelis Ekonomi, dengan menampilkan kreatifitas siswa dalam pentas seni tarian daerah dan bazaar jajanan tradisional sebagai hasil pembelajaran P5.
P5 adalah Projek Lintas Disiplin Ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan pendidikan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya, sehingga diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.
Salah satu kelompok dari kelas I An-Nuur, Shavira Ufairah dan Nabhan Al Abqory, dengan percaya diri memperkenalkan jajanan tradisional Jawa Timur, yaitu “Klepon dan Cenil”. “Klepon terbuat dari tepung ketan putih, dibentuk seperti bola-bola kecil, diisi gula merah dan ditaburi parutan kelapa.” “Cenil dibuat dari singkong yang dicampur dengan tepung kanji atau tepung ketan”, tutur keduanya bergantian. Cenil bertekstur kenyal, mantap disantap dengan parutan kelapa dan gula merah. Mengkonsumsi makanan ini dapat melancarkan pencernaan dan menurunkan kadar gula darah.
Kepala SD Muhammadiyah 8, Ibu Siti Jumaliah, S.Si. mengungkapkan bahwa sesuai dengan tema P5 yang dipilih, peserta didik sebagai generasi penerus bangsa harus dapat melestarikan budaya daerahnya, termasuk tarian daerah dan makanan tradisional. Kecenderungan masyarakat saat ini adalah menggemari produk dari luar negeri, maka dengan penyelenggaraan kegiatan ini siswa diharapkan mengenal, menyukai, dan lebih mencintai produk negeri sendiri.
Ditemui di tengah-tengah perayaan, Ibunda Naufal Athar Avisha dari kelas 1 An-Nuur sebagai perwakilan orang tua yang mendampingi stand bazaar siswa menyampaikan antusiasmenya dalam mendukung kegiatan ini. “Sangat luar biasa, tadi malam lembur sampai jam 8 buat nyiapkan dekor stan”, ujarnya. Beliau juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung perayaan P5 tahun depan. (ds)