Sepenggal Kisah dari Perkemahan Pengenal Tangguh Pandu HW se-Kota Surabaya

SDM8SBY – Pada hari Rabu, 9 Oktober 2019, aku bersama tim Hizbul Wathan yang terpilih, mengikuti kemah HW Pengenal Tangguh di Agro Mulia yang berlokasi di Jalan Taman Safari II km. 3, Prigen, Pasuruan.

Pada hari Rabu, 9 Oktober 2019, aku bersama tim Hizbul Wathan yang terpilih, mengikuti kemah HW Pengenal Tangguh di Agro Mulia yang berlokasi di Jalan Taman Safari II km. 3, Prigen, Pasuruan.

Pemberangkatan dilakukan di sekolah oleh Kepala Sekolah, ibu Dewi Setianingsih, pada pukul 6.30 pagi. Kami berangkat menggunakan truk tentara. Dengan ditemani ibu dan bapak guru, kami sampai di lokasi pukul 11.00 dan dilanjutkan mendirikan tenda di sana. Setelah itu kami melaksanakan ibadah sholat Dhuhur dan sholat Ashar secara Jama’ qashar.

Sepenggal Kisah dari Perkemahan Pengenal Tangguh Pandu HW se-Kota Surabaya

Kegiatan kami yang pertama adalah Taaruf Game, dimana kami diminta mencari minimal 15 orang teman atau sahabat dari qobilah lain, mengenal anggota kwarda, dan  anggota K3S minimal 1 orang. Kami berhasil mengumpulkan 17 orang untuk menjadi sahabat kami.

Malam pun tiba. Saatnya kami shalat Maghrib dilanjutkan makan malam bersama.  Kegiatan selanjutnya adalah Pensi (Pentas Seni) yang diadakan di belakang tempat shalat. Kami dari regu putri menampilkan Semapur Dance dengan lagu “Bocah Ngapak Ya” dan ternyata ada regu lain yang sama dengan penampilan regu kami. Tapi kata Bu Ema, guru pendamping kami, “Tetap kompak, tetap PD, OKE???” dengan reaksi menyemangati kami.

Akhirnya selesai juga acaranya. Jam menunjukkan pukul 22.30 kami pun bergegas ganti baju dan sikat gigi, sebelum akhirnya tidur. Baru saja kunikmati tidur, terdengar suara genk resek  alias regu putra menghampiri tenda guru dan membuat mie instan. Mungkin mereka tak bisa tidur karena perutnya minta diisi. Ha..ha..ha..

Keesokan paginya kami bangun pukul 04.30 dan menunaikan ibadah sholat Shubuh. Pagi ini agenda kami adalah penjelajahan. Cuaca hari ini sangat panas…, hingga kami tak berani membuka topi. Waktu semakin berjalan saatnya bagi kami untuk pulang. Kami membereskan semua perbekalan, dan yang membanggakan adalah kami pulang membawa piala. Bahkan regu putra mendapat juara 1 kategori Pandu Tergiat. Walaupun regu putri kami tidak mendapat juara, kami tetap semangan dan terus berjuang. Sampai ketemu di perkemahan pengenal tangguh tahun depan.

Pada hari Rabu, 9 Oktober 2019, aku bersama tim Hizbul Wathan yang terpilih, mengikuti kemah HW Pengenal Tangguh di Agro Mulia yang berlokasi di Jalan Taman Safari II km. 3, Prigen, Pasuruan.

Pemberangkatan dilakukan di sekolah oleh Kepala Sekolah, ibu Dewi Setianingsih, pada pukul 6.30 pagi. Kami berangkat menggunakan truk tentara. Dengan ditemani ibu dan bapak guru, kami sampai di lokasi pukul 11.00 dan dilanjutkan mendirikan tenda di sana. Setelah itu kami melaksanakan ibadah sholat Dhuhur dan sholat Ashar secara Jama’ qashar.

Kegiatan kami yang pertama adalah Taaruf Game, dimana kami diminta mencari minimal 15 orang teman atau sahabat dari qobilah lain, mengenal anggota kwarda, dan  anggota K3S minimal 1 orang. Kami berhasil mengumpulkan 17 orang untuk menjadi sahabat kami.

Malam pun tiba. Saatnya kami shalat Maghrib dilanjutkan makan malam bersama.  Kegiatan selanjutnya adalah Pensi (Pentas Seni) yang diadakan di belakang tempat shalat. Kami dari regu putri menampilkan Semapur Dance dengan lagu “Bocah Ngapak Ya” dan ternyata ada regu lain yang sama dengan penampilan regu kami. Tapi kata Bu Ema, guru pendamping kami, “Tetap kompak, tetap PD, OKE???” dengan reaksi menyemangati kami.

Akhirnya selesai juga acaranya. Jam menunjukkan pukul 22.30 kami pun bergegas ganti baju dan sikat gigi, sebelum akhirnya tidur. Baru saja kunikmati tidur, terdengar suara genk resek  alias regu putra menghampiri tenda guru dan membuat mie instan. Mungkin mereka tak bisa tidur karena perutnya minta diisi. Ha..ha..ha..

Keesokan paginya kami bangun pukul 04.30 dan menunaikan ibadah sholat Shubuh. Pagi ini agenda kami adalah penjelajahan. Cuaca hari ini sangat panas…, hingga kami tak berani membuka topi. Waktu semakin berjalan saatnya bagi kami untuk pulang. Kami membereskan semua perbekalan, dan yang membanggakan adalah kami pulang membawa piala. Bahkan regu putra mendapat juara 1 kategori Pandu Tergiat. Walaupun regu putri kami tidak mendapat juara, kami tetap semangat dan terus berjuang. Sampai ketemu di perkemahan pengenal tangguh tahun depan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *