SDM8SBY, Surabaya – Salah satu persoalan yang belum bisa terselesaikan dengan tuntas oleh banyak Negara, terutama Indonesia, adalah sampah. Sampah plastik menjadi salah satu penyumbang terbesar sampah dalam beberapa tahun terakhir ini. Peter Schoof Duta Besar Jerman menyatakan bahwa, Indonesia menghasilkan 3,2 hingga 3,9 juta ton plastik dalam setahun.
Betapa tidak, gaya hidup manusia yang serba ingin praktis dan instan membuat penggunaan sampah plastik tidak dapat dihindari. Bumi kian tak lestari akibat ulah dan cara hidup manusia yang tanpa sadar telah memberikan kontribusi akan kerusakan alam sekitar.
Tidak hanya itu, Dilansir dalam CNN Indonesia dalam beberapa hari yang lalu, negara Indonesia menerima label impor sampah dari Kanada, Australia, Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan negara-negara maju lainnya. Dampak ekologis dari akibat menumpuknya sampah plastik adalah hewan laut banyak yang mati akibat menelan sampah plastik.
Untuk mengurangi sampah plastik, anak didik kelas 2 SD Muhammadiyah 8 Surabaya menyulap sampah plastik menjadi pigura unik, salah satu guru kelas II menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melatih kesabaran, keuletan, dan mengasah kreativitas anak-anak. Anak juga dilatih untuk memanfaatkan barang bekas dan memberikan penjelasan informasi ke anak mengenai dampak dari penggunaan sampah plastik yang berlebihan.
Semua anak didik kelas 2 SD Muhammadiyah 8 Surabaya sangat berantusias untuk mengikuti pembelajaran ini, dikarenakan edukasi pembelajaran anak didik tidak hanya didapatkan dengan metode ceramah saja melainkan dapat diaplikasikan dengan model-model pembelajaran yang kreatif dan inovatif (Nadiyatul Adabiyyah).