Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 November, SD Muhammadiyah 8 Surabaya menyelenggarakan upacara bendera pada Kamis pagi (10/11/2022) di halaman sekolah. Ustadz H.M. Syaiful Anwar, S.Ag bertindak sebagai pembina upacara, sedangkan siswa-siswi kelas VI Al-Ghoniy sebagai petugas upacara. Upacara bendera diikuti oleh seluruh guru, karyawan, dan peserta didik.
Dalam amanatnya, pembina upacara menyampaikan bahwa kemerdekaan dan kedaulatan negara ini adalah hasil perjuangan para pahlawan, kakek moyang kita. Sebagai generasi muda, siswa-siswi harus meneladani semangat para pahlawan dengan belajar dan bekerja keras dalam mengisi kemerdekaan.
Pada kesempatan yang sama, sekolah memberikan penghargaan kepada salah seorang tokoh yang ikut berperan dalam mengembangkan pendidikan di SD Muhammadiyah 8, Ibu Suyati. Beliau adalah mantan guru dan karyawan sekolah yang dengan kehadirannya diharapkan dapat memberi contoh nyata bagi siswa-siswi tentang makna perjuangan, keikhlasan, dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Menyusul kegiatan upacara, sekolah juga meluncurkan program Sekolahe Arek Suroboyo. Program ini dirancang dan digerakkan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya sebagai suatu terobosan untuk menguatkan pendidikan karakter siswa. Kata “AREK” merupakan akronim dari aman, rekreatif, edukatif, dan kegotongroyongan.
Sekolahe Arek Soroboyo (SAS) tercetus dari ide kreatif dan inovatif dari wali kota Surabaya Eri Cahyadi yang ingin agar Surabaya bisa menjadi percontohan pendidikan unggulan secara nasional bahkan tingkat dunia. Hal itu dapat terwujud dengan menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan secara merata melalui ekosistem lingkungan sekolah yang aman, rekreatif, edukatif, dan kegotong-royongan melibatkan seluruh stake holders dengan berbasis potensi keunggulan sekolah.
Peluncuran SAS ditandai oleh pengukuhan kader Go Green oleh Kepala Sekolah, Ibu Siti Jumaliah, S.Si. Pengukuhan kader Go Green ini sebagai symbol bahwa untuk menciptakan sekolah yang bersih dan nyaman menjadi tanggung jawab seluruh warga sekolah. Beliau berharap dengan adanya kader yang ditunjuk dari peserta didik dapat membangun dan menguatkan semangat kegotongroyongan dalam mewujudkan sekolah yang bersih, sehat, asri, dan nyaman, sehingga mendukung pembelajaran yang menyenangkan. (dewi)