Guna meningkatkan kemampuan guru dalam penulisan berita dan branding sekolah, guru dan tim humas SD Muhammadiyah 8 mengikuti workshop jurnalistik bertema “Peliputan Berita di Era Digital” (Sabtu/14/9/24).
Acara yang digelar oleh K3SD/MI Muhammadiyah Surabaya di MI Muhammadiyah 5 Surabaya tersebut dihadiri oleh guru dan tim humas seluruh SD/MI Muhammadiyah se-kota Surabaya. Workshop dipilih karena dinilai dapat menunjang kualitas sekolah menjadi lebih dikenal serta sebagai pengetahuan baru dalam latihan menulis baik berita website sekolah ataupun pelatihan menulis berita lainnya.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dilanjutkan dengan sambutan Amang Muazam, M.Pd.I. selaku ketua K3S SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya.
” Atas segala limpahan Rahmat dan nikmat, kita bisa berkumpul ditempat yang penuh berkah ini, semoga keberadaan kita hari ini membawa berkah dan memajukan sekolah kita. Dengan tulisan dapat menggetarkan lawan yang ingin menjajah kita, timbul rasa nasionalisme, dilatih menjadi pejuang sekolah masing-masing”.
Materi pertama disampaikan oleh Agus Budiman selaku Pimred PWMUTV dan Kaprodi DKV UM Surabaya. “Jurnalistik digital merupakan generasi baru yang membawa perubahan baik dari sisi media maupun wartawan. Contoh di media sosial YouTube dapat dijadikan sebagai promosi sekolah”. Dilanjutkan menyampaikan materi yang menjelaskan terkait peliputan berita diera digital.
Dilanjut dengan materi kedua oleh Achmad Santoso,M.Pd selaku kepala editor Jawa Pos. “Standar kelayakan berita perlu diperhatikan, sebagai contoh kedekatan geografis, jika ada peristiwa kebakaran maka berita ini yang nantinya akan banyak ditonton masyarakat sekitar karena bersangkut paut dengan kejadian yang berdekatan dengan mereka “.
Diakhir penutupan, kegiatan diisi dengan sesi tanya jawab. Rista Dewi Ariska guru SD Muhammadiyah 8 Surabaya “Apakah penulisan berita wajib mengurutkan unsur 5W+1H ?
Apakah penulisan nama orang wajib mencantumkan gelar ?
Jika benar demikian, apakah perlu memperhatikan tanda bacanya ? Terimakasih”
Keseruan lainnya, pada saat latihan pembuatan berita oleh seluruh guru dan tim humas. Workshop bertujuan guna belajar mengenai tata cara penulisan berita, nantinya dapat diterapkan sebagai branding sekolah guna lebih dikenal masyarakat. (Rista)