Dalam rangka karnaval HUT ke-79 RI, SD Muhammadiyah 8 Surabaya mengundang kesenian reog Ponorogo untuk memeriahkan beserta juri guru seni dan juri universitas Airlangga Surabaya untuk menilai penampilan setiap icon class, sabtu (24/8/2024).
Karnaval dimulai pagi pukul 06.00 start berkumpul di lapangan Mulyorejo ini berhasil menghadirkan suasana kebersamaan, kekompakan, dan semangat warga SD Muhammadiyah 8 saat memperingati HUT ke-79 RI. Dengan rute perjalanan dari lapangan Mulyorejo menuju SD Muhammadiyah 8 Surabaya ini nampak merih sepanjang jalan yang dilalui. Bahkan warga sekitar (Sutorejo-Mumyorejo) turut hadir guna menyaksikan dari dekat karnaval SD Muhammadiyah 8 dengan berbagai kostum dari tema Nusantara baru Indonesia maju.
Acara ini sangat meriah start dimulai guru-guru menyalakan flare smoke menandakan acara gerak jalan dimulai.
Perjalanan dimulai, setiap kelas mengenakan berbagai baju adat dengan diiringi bernyanyi lagu nasional (daerah) disepanjang perjalanan dan diikuti menyanyikan yel-yel dari masing-masing kelas. Setelah menuju kegaris finish tepatnya di SD Muhammadiyah 8 Surabaya peserta didik diarahkan untuk duduk di lobby tengah guna menyaksikan keseruan yang luar biasa yakni kesenian dari reog Ponorogo. Nampak terlihat antusias peserta didik ikut menonton bergerumun dengan diiringi canda tawa menyaksikan kesenian tersebut.
Diwaktu yang bersamaan uniknya, peserta didik diberi voucher pada masing-masing guna ditukarkan dengan makanan(minuman) yang ada di stand depan gerbang.
Sehingga tidak perlu belama-lama dan lebih efektif dibandingkan menggunakan tunai.
Caranya cukup mudah, peserta didik hanya menukarkan voucher dengan jajanan yang mereka inginkan senilai dengan voucher yang disediakan.
Aqil Mumtaz selaku peserta didik kelas 1 Al Hamid “seru sekali, tadi ada berbagai atraksi seperti mengeluarkan api dari mulut”, Bahkan guru-guru SD Muhammadiyah 8 menyaksikan kesenian reog sembari menikmati hiburan tersebut dengan senang hati.
Acara selanjutnya penampilan dari icon di masing -mading kelas dengan mempresentasikan hasil dan tujuan icon yang telah dibuat. Beragam icon yang sangat kreatif dibuat menggunakan bahan daur ulang seperti plastik, kertas karton dan masih banyak lagi,berhasil menarik perhatian para juri. Juri yang dihadirkan pun tidak main-main yakni Bapak Puji Karyanto, S.S., M.Hum. selaku dosen Fakultas ilmu budaya universitas Airlangga Surabaya.
Acara selanjutnya untuk door prize dan penampilan tari serta tapak suci yang dibawakan oleh kelas besar. Pada acara door prize ini, peserta didik diarahkan dilobby guna mendengar dan memperhatikan ketika namanya dipanggil untuk maju didepan panggung guna mengambil hadiah door prize Agustus ini.
Gyatsa, selaku peserta didik kelas 1 Al Hamid
“Bu, ini saya yang dapat?
Benarkah Bu?
Sembari tersenyum dan memperlihatkan wajah gembiranya.
Asik nanti aku tunjukkan ke mama”
Nampak bergembira salah satu peserta didik telah mendapatkan doorprize undian pada acara ini.
Selain itu untuk tiap Pemenang lomba juga diberikan hadiah pada masing-masing tim Pemenang. Lomba Tiup gelas plastik dimenangkan oleh Juara 1 kelas 3 Al Hayyu, Juara 2 kelas 2 Al Wasi’, Juara 3 kelas 1 An Nuur. Pemenang lomba Estafet sarung Putra Juara 1 kelas 1 Al mukmin, Juara 2 Kelas 3 As Syahid, Juara 3 kelas 2 Ar Raafi. Pemenang lomba Estafet sarung Putri Juara 1 kelas 1 An Nuur, Juara 2 kelas 2 Ar raafi, Juara 3 kelas 3 Al Basit. Untuk lomba penjinak bom Juara 1 kelas 4 Al Haqq Juara 2 kelas 5 Al Hakim, Juara 3 kelas 6 Al Ghony.
Untuk acara selanjutnya penampilan dari tari kreasi juara 3, 2 dan 1. Untuk perlombaan tari kreasi dihadirkan oleh juri dari guru seni lukis Pada penampilan tari, masing-masing sangat kompak menampilkan tarian yang dibawakan dan semakin nyaman dipandang karena mereka menggunakan berbagai macam baju adat yang sangat bervariatif. Ada yang mengenakan baju adat Papua, baju adat Jawa yang masih banyak lagi. (Rista)